Kamis, 14 Februari 2019

KAMPANYE DI MASJID


Beredarnya iklan ajakan Sholat Jumat bersama Capres 02 Prabowo Subianto di Masjid Kauman Semarang, bagi saya ini kampanye di tempat ibadah. Bahkan kalau besok saat berlangsung acara di sana bersih dari atribut kampanye dan tak ada kata-kata yang bisa dikategorikan sebagai kampanye, tetap saja akan sulit untuk menyangkal bahwa semua itu bukan kampanye. Bawaslu dalam hal ini harusnya tegas menyatakan iklan ini sebagai pelanggaran dalam pemilu. Tentu saja tak bisa serta merta melarang Prabowo jumatan di Masjid Kauman, karena pasti perdebatannya bisa panjang-lebar, cukup tetapkan ini sebagai kampanye di masjid.
 
Apa yang dilakukan pendukung Capres 02 ini jelas respon dari taggar yang ramai tiap Jumat yang mempertanyakan di mana Prabowo jumatan. Respon yang kekanak-kanakan yang justru mengundang olok-olok. Kalau mau pamer “Sang Jago” bisa sholat atau biasa Sholat Jumat kenapa tidak tunjukkan saja masjid tempatnya sholat selama ini agar yang penasaran bisa datang untuk mendapat kesaksian dari orang setempat. Atau kalau memang jarang jumatan tak perlu lebay dalam merespon ejekan para cebong, toh para kampret tak akan pernah ke mana-mana.

Kita lihat apa yang akan terjadi siang nanti dan seterusnya. Kata sebuah lagu “dunia ini panggung sandiwara” dan sekarang ini Indonesia sedang jadi panggung sirkus yang gegap gempita. Semoga kita yang jadi penonton bisa mendapat kepuasan setelah pertunjukan usai, tidak kecewa lalu menyalahkan siapa saja dan melampiaskan kekesalan dengan cara yang sia-sia.



Tidak ada komentar: