Kamis, 02 November 2017

Registrasi Simcard Prabayar, WhatsApp dan Hoax

Tiga hari sudah waktu registrasi ulang kartu selular prabayar resmi berjalan, menurut berita sudah lebih dari limapuluhpuluh juta yang melakukannya, sepertinya masyarakat sangat antusias. Walau demikian ternyata ada pihak  yang tak mau registrasi lalu bermain-main dengan membuat berita HOAX, dengan menyebar berita bahwa program registrasi ulang ini adalah  yang hoax. Bisa dimaklumi, karena program pemerintah ini salah satu tujuannya adalah untuk menangkal hoax maka tukang hoax pasti melawan.



Masyarakat kita walau sekarang secara umum generasi mudanya adalah anak-anak sekolahan, namun karena minatnya pada pengetahuan sangat rendah, tidak senang membaca dan masih hidup dalam pola lama yang mengandalkan telinga, maka walau bergelar sarjana dan berprofesi guru pun gampang dimakan hoax. Orang-orang pedalaman yang sulit mengakses berita mungkin bisa dimaklumi, tapi yang tampak terdidik ternyata jadi penyebar hoax  tentu saja menyedihkan.  Apa mau dikata, begitulah kenyataannya, di zaman internet ketika informasi begitu mudah dilacak, ternyata banyak orang-orang yang cuma mengandalkan WA (WhatsApp)  sebagai sumber pengetahuan utama. Dan mereka tentu saja korban hoax.

Hoax sudah sedemikian meresahkan. Fitnah merajalela dan kesatuan bangsa terancam karena orang-orang langsung telan saja informasi tanpa mengunyahnya. Lalu mereka yang telah termakan hoax menyebarkan lewat mulut kepada orang-orang dengan bangga, yang guru –tanpa sadar—menghasut siswanya, ustad menyesatkan umat dan mereka yang dibayar untuk membuat hoax bisa makan enak. Semua itu harus segera diatasi.

Dengan registrasi kartu selular menggunakan data resmi ada harapan orang tidak lagi seenaknya menggunakan ponselnya untuk melakukan sesuatu yang dilarang. Tentu saja setan akan selalu punya cara mengganggu kehidupan, walau begitu kejahatan harus tetap dilawan. Mari #LawanHoax.


Semoga program registrasi kartu prabayar ini sukses, dan kita akan sama-sama lihat apakah akan efektif intuk mengatasi masalah-masalah bangsa.  

Tidak ada komentar: