Sabtu, 07 September 2013

Tuan Sang Bapak

Lagi kecelakaan di jalan tol dengan korban meninggal yang melibatkan anak orang top di negeri ini. Dikabarkan Dul (Abdul Qadir Jaelani) anak Ahmad Dani (Dewa) yang masih bocah ngebut di jalan tol dan menjadi penyebab kecelakaan yang menewaskan banyak korban. Sebelumnya masih jelas di ingatan anak Hatta Rajasa menabrak mobil lain di jalan tol yang mengakibatkan kematian lebih dari satu jiwa juga.


Dulu anak Hatta Rajasa bebas padahal sudah bukan anak-anak lagi, maka kasus yang melibatkan anak Ahmad Dani ini patut disimak mengingat usia si Dul yang konon baru 13 tahun. Apakah akan ada pengistimewaan seperti yang sudah-sudah mengingat mereka anak orang berduit.

Sudah bukan rahasia bahwa orang yang banyak duit di negri ini bisa berain-main dalam hukum. Apalagi selain banyak duit punya pengaruh pula, maka sudah bisa diduga bagaimana akhir proses hukumnya. Keadaan yang jelas jadi pemicu laku anarkis masyarakat bawah yang kini kian marak.

Kiranya tak perlu dibahas lebih jauh soal hukum itu, karena yang saya pikirkan kini adalah pernyataan Rosulullah SAW  tentang budak yang melahirlan tuannya di akhir jaman. Apa yang berlangsung kini rasanya itulah yang dimaksud. Bagaimana orang tua kerja sampai korupsi segala demi membiayai hidup sang tuan yaitu si anak. Orang tua kerja siang malam untuk menjadi hamba tuannya yang di rumah ngaplang di depan televisi atau kebut-kebutan dengan motor hasil kredit. Tuan yang angkuh dalam kebodohannya karena penghambaan sang budak yang menyedihkan.

Tak hanya di wilayah hidup orang kaya saja sebenarnya kekonyolan ini, di kalangan rakyat jelata pun tiada beda. Orang tua kerja siang malam demi anak-anak yang setiap hari menginjak-injak kepala. Saya yakin hal ini bukan masalah bagi banyak orang sekarang. Tapi tetap saja akan ada yang mengeluhkannya. Dan saya menuliskannya.

Tidak ada komentar: