Sabtu, 27 Juli 2013

Jembatan Penyeberanganku


Jembatan penyebrangan di Jakarta bukan sesuatu yang aneh. Meski belum semua warga Jakarta mau memanfaatkannya, tapi pasti semua orang yang melihatnya tahu untuk apa gunanya.

Mungkin bentuknya yang kurang menarik dan penempatannya yang kurang strategis yang membuat banyak jembatan penyebrangan seperti tak berguna. Karena bukan cuma anak remaja yang sok nekat yang tak mau menggunakan jembatan penyebrangan, bahkan ibu-ibu dan pria yang tampak terpelajarpun lebih memilih menerjang arus lalu-lintas daripada memilih tindakan legal dan aman dalam menyebrang jalan.

Memang menyebrang lewat jembatan kadang menakutkan. Apabila malam hari kondisi yang sepi dan remang sangat mungkin bisa terjadi kejahatan di sana. lalu tentu saja naik tangga yang bagi banyak orang sangat melelahkan.

Jadi mestinya ketika akan membangun fasilitas umum tidak asal-asalan. Perlu survey dan jejak pendapat dulu agar tidak sia-sia setelah menghabiskan anggaran yang pastinya banyak.

Dan yang juga patut diperhatikan selain penempatan yang pas dan bentuk yang bersahabat, perawatan juga wajib diutamakan. Banyak jembatan penyebrangan yang rawan kecelakaan. Baik plat-nya yang sudah karatan dan bisa jebol saat terinjak juga ada yang platnya mengelupas. Foto di atas diambil di jambatan penyebrangan di depan Stasiun Gambir.

Betapa yang di pusat kota saja terabaikan perawatannya apalagi yang di pinggiran. Kepada para pejabat PU,  korupsi ya korupsi, tapi jangan terang-terangan begitu dong.


2 komentar:

attayaya mengatakan...

waaaah fasilitas umum yg ngaco ne.

Muhammad A Vip mengatakan...

bukan fasilitas umumnya yang ngaco...hihi