Jumat, 08 Maret 2013

Negara Apa Ini?

Membaca berita tentang nasib anak menteri yang setelah menabrak di jalan tol dan menyebabkan dua nyawa melayang tapi tidak dipenjara dan kini dituntut hukuman ringan saya jadi gelisah nggak karuan. Di tengah kekacauan negara dimana Polisi berantem dengan TNI, warga desa dengan warga desa, elit partai dengan elit partai, sepertinya makin banyak saja orang yang benar-benar tak peduli dengan kenyataan. Mentang-mentang hidupnya serba kecukupan, mata dan telinga mereka ditutup rapat.


Tentu saja ada sosok-sosok yang sedikit melegakan dada, seperti gubernur DKI, tapi yang lebih menyesakkan dada sudah kelewat banyak. Jangan-jangan benar kata orang, negri ini sedang dihancurkan. Dan saya kira proses kehancurannya bisa dengan mudah dikenali.

Oleh sebab kegelisahan yang luar biasa ini, saya jadi berharap lekas-lekas ada pergantian pemimpin di negri ini. Dan pemimpinnya tentu saja adalah sosok yang sudah jadi bahan pembicaraan, yaitu pak menteri yang anaknya diistimewakan dalam hukum kita. Setidaknya saya merasa itulah tanda yang jelas tentang kehancuran negri ini.

Apapun bentuk kehancuran itu tentu saja itu urusan Tuhan. Bisa hancur karena bencana alam, bisa juga hancurnya pemerintahan oleh kekuatan revolusi. Dan dalam hal ini saya berharap tak sekedar ganti penguasa, tapi ganti pula pola kekuasaannya. Semoga.

Tidak ada komentar: