Kamis, 27 Juni 2019

STOP GADUH POLITIK


Pada akhirnya sesuatu yang telah saya yakini  bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan menolak semua tuntutan pihak BPN (Badan Pemenangan Nasional) malam ini benar terbukti. Tuduhan-tuduhan kecurangan yang selama ini gencar disuarakan begitu jelas mengada-ada. Terlalu jelas sikap mereka yang tak mau mengakui kekalahan itu, sikap mereka dalam berpolitik tak beda dengan sikap sehari-hari orang-orang kebanyakan di negeri ini, takut kalah tapi tak peduli pada cara terbaik bagaimana mendapat kemenangan.


Semoga tragedi demokrasi yang saat ini dialami negara ini berhenti sampai di sini, karena sepertinya sikap menolak kalah ketika sudah jelas-jelas kalah bukan watak yang terpuji di masyarakat kita. Sebagaimana yang beberapa hari lalu baru saja usai, yakni Pemilihan Kepala Desa serentak, walaupun para calon jor-joran menggunakan uang pribadi untuk memenangkan suara, toh ketika hasil telah diumumkan yang kalah tak meneruskan dengan kegaduhan-kegaduhan yang justru merugikan diri sendiri dan masyarakat. Pastinya ada yang sakit hati dan menyimpan dendam, namun mereka tahu sesuatu yang mengundang rasa tidak suka orang banyak haruslah dipendam atau bakal jadi gunjingan sepanjang masa.

Contoh dari para calon Kepala Desa yang gagal semestinya bisa dicermati dan dijadikan pegangan dalam melangkah setelah putusan sidang di MK hari ini. Permusuhan di kalangan warga harus segera diakhiri, bara dalam sekam harus secepatnya dipadamkan, karena hari esok  harus lebih baik dari hari ini. BPN harus mengumumkan sikap menerima kekalahannya dengan wajah ceria, menunjukkan kepada para pendukungnya bahwa semua yang telah berlalu adalah bagian dari upaya membangun bangsa dan negara, bukan soal menang dan kalah seperti dalam perebutan kembang desa.

Dan tentu saja ini sekedar tulisan sok tahu saya, saya tak mampu menjangkau pikiran orang-orang hebat seperti Amin Rais, Hidayat Nur Wahid dan lain-lain. Saya hanya ingin rasa tidak nyaman setiap kali membaca berita atau ber-medsos berhenti berlarut-larut, seakan semua kegaduhan dan permusuhan adalah sesuatu yang harus dialami para anak bangsa saat ini. Salam damai sajalah.


2 komentar:

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

Damai tentu nyaman di hati ya, Bang..

Muhammad A Vip mengatakan...

tentu mas