Rabu, 03 April 2013

Pejalan Kaki: Mana Jalanku

Banyak jalan di Jakarta, ada jalan tol, ada jalan protokol, jalan tikus, jalan buntu dan jalan lainnya, tapi jalan-jalan itu umumnya tak nyaman terutama bagi pejalan kaki. Di jalan tol kita jalan kaki sudah pasti langsung mati, di jalan biasa saja tak ada jaminan keamanan. Seperti saya beberapa hari lalu jalan di gang kampung, eh diseruduk mobil.


Lihat saja foto jalan Matraman Raya di Jatinegara di atas itu, trotoarnya untuk pedangang, badan jalan pun untuk parkir, dimana harus berjalan kaki dengan nyaman coba. Sebagai orang yang menganggap jalan kaki itu perlu, saya pikir pemerintah layak digugat untuk ketidakpedulian mereka itu. Kalau mobil dan sepeda motor diberi keleluasaan untuk berlalu-lalang kenapa pejalan kaki diabaikan.

Anggota dewan juga, mereka mengaku wakil rakyat tapi tak pernah jalan-jalan kaki bersama rakyat kebanyakan. Sekalinya jalan-jalan ke luar negeri. Padahal jalan-jalan di dalam negeri atau di dalam kota tak perlu ongkos dan tak menghabiskan duit negara. Atau mereka takut ketabrak kalau jalan-jalan di negeri sendiri, bisa jadi memang iya karena pasti banyak yang ingin menabraknya.

4 komentar:

Penghuni 60 mengatakan...

itulah nasib pejalan kaki sob... selalu saja diremehkan

Muhammad A Vip mengatakan...

Penghuni60:makanya sekarang banyak orang malas jalan kaki ya?

ronal mengatakan...

persoalan menjadi rumit ketika para pedagang kaki lima itu gak mau diusir dan mengkalim itu tanah mereka haha

frederick siagian mengatakan...

Terimakasih atas postingan menariknya gan. Sangat membantu dan bermanfaat
blog saya di sini
visit my blog