Tadi pagi di pintu lintasan kereta di Pasar Minggu seorang pengendara motor terserempet kereta ekspres jurusan Bogor-Jakarta, untung tidak mati. Pengendara motor yang membonceng seorang ibu dan anak kecil itu melanggar palang pintu lintasan yang telah tertutup. Pemboncengnya sempat turun dan lolos dari maut, tapi si pengendara jumpalitan karena motornya disambar kereta yang melaju cepat. Tentu ini akibat ketololan.
Banyak sekali kita temui orang-orang tolol di negeri ini hampir setiap hari. Melanggar aturan padahal sudah jelas resikonya. Mengabaikan tata-tertib dan mengakibatkan banyak orang ikut menanggung susah. Padahal segala macam cara untuk mengingatkan telah diupayakan. Dan anehnya tak hanya orang-orang susah yang tak pernah sekolah yang gemar melanggar, orang-orang yang menganggap dirinya terhormat karena sering diberi hormat (karena pakaiannya bagus dan tampangnya gagah) pun melakukan ketololan pula. Sepertinya mereka tidak pakai otak.
Melanggar tentu sudah kebiasaan manusia. Tak menaati aturan di negri ini atau di manapun sudah biasa, tapi mestinya gunakan otak agar tak konyol. Contoh laku pemerintah kita yang melanggar konstitusi tapi tetap banyak pembelanya, karena mereka pakai otak dalam berbuat. Ingin korupsi tapi tak ingin dihakimi di meja hijau bikin aturan naik gaji, ditanggung legal korupsinya. Pokoknya lihat saja di televisi, pemerintah kita sulit sekali dikatakan tolol apalagi konyol. Tapi umumnya kita memang dasarnya tolol, jadi rasanya memang pantas jadi konyol.
Banyak sekali kita temui orang-orang tolol di negeri ini hampir setiap hari. Melanggar aturan padahal sudah jelas resikonya. Mengabaikan tata-tertib dan mengakibatkan banyak orang ikut menanggung susah. Padahal segala macam cara untuk mengingatkan telah diupayakan. Dan anehnya tak hanya orang-orang susah yang tak pernah sekolah yang gemar melanggar, orang-orang yang menganggap dirinya terhormat karena sering diberi hormat (karena pakaiannya bagus dan tampangnya gagah) pun melakukan ketololan pula. Sepertinya mereka tidak pakai otak.
Melanggar tentu sudah kebiasaan manusia. Tak menaati aturan di negri ini atau di manapun sudah biasa, tapi mestinya gunakan otak agar tak konyol. Contoh laku pemerintah kita yang melanggar konstitusi tapi tetap banyak pembelanya, karena mereka pakai otak dalam berbuat. Ingin korupsi tapi tak ingin dihakimi di meja hijau bikin aturan naik gaji, ditanggung legal korupsinya. Pokoknya lihat saja di televisi, pemerintah kita sulit sekali dikatakan tolol apalagi konyol. Tapi umumnya kita memang dasarnya tolol, jadi rasanya memang pantas jadi konyol.
15 komentar:
orang indonesia sering melakukan hal-hal yang menyerempet bahaya, seperti di perlintasan kereta, ngebut tanpa helm, atau naik kereta di atas atap. karena nekat atau memang pemberani ya?
nekat kayaknya. hehe
masbro ga bawa kamera ya jadi ga bisa didokumntasukan.
semoga menjadi pelajaran buat kita.
Kebanyakan juga para pejabat tinggi negara itu talk more do less, kapan bisa jujur ?
Kebanyakan juga para pejabat tinggi negara itu talk more do less, kapan bisa jujur ?
Baha: kasihan dong, sudah kecelakaan di poto
Obinhut:hahaha
hahahaha.. Tak kira artis kecelakaan, narsis abis mungkin gaya korbannya. @_@
sungguh suatu perbuatan nekad dengan mempertaruhkan nyawa utk hal yg tak berarti. padahal menunggu sekitar 4 menit dapat menyelematkan nyawanya dan hartanya (motor)
ada yang bilang kupingnya ditutupi setan.
kalau sengaja melanggar palang pintu itu ditempat saya sering banget, pengen banget saya mengabadikan, sayang kamera g ada.... suatu saat ntar pasti saya bis amengabadikannya.... biar tak upload di youtube buat pelajaran kita semua
ckckckckck punya sembilan nyawa orang2 seperti itu, gak takut ditabrak kereta :D
apa yang ada di pikiran mereka yaa
choirul:yang ada adegan ketabraknya ya bro
Ria:kemarin saya lihat ketika orangnya digotong dia asyik maenin hape-nya.
sukro:gak mikir lah
begitulah kebiasaan Orang Indonesia, peraturan dibuat untuk dilanggar..
hehehe
Posting Komentar