Kamis, 24 Februari 2011

Jangan Salahkan Murid Kencing Berlari

Di dekat tempat saya tinggal banyak terdapat gedung sekolah. Dari tingkat SD sampai SMU setiap hari saya lewati dan menyaksikan banyak hal di sana yang menarik atau sebaliknya, menjengkelkan. Yang menarik tentu saja aksi anak-anak sekolah yang riang dan seperti menikmati kehidupan yang tengah mereka jalani di sana. Sedang yang menjengkelkan salah satunya adalah yang akan saya bahas di sini.


Bagi saya apa yang saya ceritakan di sini sesuatu yang menjengkelkan karena saya  punya pengalaman saat sekolah dulu yang tak jauh beda dengan apa yang kemarin saya lihat saat lewat di depan gedung sekolah SMP- SMU sebuah yayasan Islam. 

Ceritanya: ada seorang guru laki-laki yang datang telat dengan mengendarai sepeda motor ketika masuk ke halaman sekolah tidak menunjukkan sikap sebagai seseorang yang layak diteladani. Waktu itu gerbang sekolah sudah ditutup karena kegiatan belajar-mengajar sudah berlangsung. Dan di halaman sekolah  ada siswa berseragam olahraga sedang mengikuti pelajaran olah raga. Pak guru yang datang telat ini kenapa saya anggap melakukan tindakan yang tak layak dilakukan, karena ketika melewati gerbang yang tertutup tidak berhenti dan turun dari sepeda motornya lalu membuka gerbang sebagaimana mestinya, tapi yang dilakukannya adalah dengan menabraknya. Ditabraknya gerbang sekolah itu sampai terbuka dan ditinggalkan begitu saja melaju ke tempat parkir motor. Saat itu siswa yang tengah mengikuti pelajaran olahraga menyaksikan kejadian itu. Salah satunya kemudian berlari-lari untuk menutup kembali gerbang yang dibiarkan terbuka.

Pasti pak guru ini sosok yang dihormati di sekolah itu. Soalnya ketika saya SMA dulu pun ada guru yang sangat disegani dikalangan guru-guru  juga suka seenaknya bertingkah laku. Pernah anak-anak melihat guru yang mengajar PMP dulu di kelas saya ini masuk lingkungan sekolah dengan melompat pagar. Kebetulan rumahnya di samping gedung sekolah. Hal itu hanya jadi gunjungan di kalangan guru dan siswa. Tak ada yang berani memberi peringatan bahkan kepala sekolah sekalipun.

Maka kalau  ada orang yang mengatakan anak-anak muda jaman sekarang tak lagi punya sopan santun saya pikir jangan salahkan mereka. Mereka lahir belakangan dan hidup dengan pola meniru orang tua yang mendahului mereka. Orang-orang tua yang bersikap tanpa pertimbangan nalarlah yang layak disalahkan. Dan kini rasanya lazim kita dapati mereka yang sering dianggap sebagai orang-orang terhormat berprilaku seenaknya.

Pepatah mengatakan: guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Kalau guru membuka gerbang sekolah dengan cara menabrakkan sepeda motor, kita tinggal tunggu sama-sama bagaimana murid-murid akan bertindak seperti apa dengan mobil milik bapaknya.

9 komentar:

ghost mengatakan...

pertama kali di sini ternyata aku lebih memahami apa yang diceritakan..sangat mudah..

kepimpinana melalui teladan..

moonlite! mengatakan...

setuju banget! karena guru itu tauladan dan mereka akan melihat gimana sikap si guru. namanya guru itu kan tempat untuk dicontoh juga. kalo gurunya model kaya gitu sih ga heran pas muridnya lebih parah lagi ck makin ke sini jaman udah makin grrr.

niee mengatakan...

semua gerak gerik guru emang selalu jadi contoh murid2nya..

jadi inget kata ibu aku yang bilang bahwa anak2 bahkan lebih percaya perkataan gurunya dari pada orang tua di rumah. Sayang banget kalau ada tingkah pola guru seperti itu yak..

Muhammad A Vip mengatakan...

Ghost writer:ah...masa sih?
tamu idaman:setuju niye
niee:saya bukan guru, dan pengin jadi guru sanggup enggak ya

niee mengatakan...

bisa dong mas, semua orang bisa kok jadi guru, apalagi yang udah ada niat baik seperti mas..

btw itu Ata jadi tamu idamannya mas Vip yak :P

tips keluarga harmonis mengatakan...

Saya jadi teringat waktu masa SD saya, sayangya hal ini kurang baik. Saat kelas 6SD guruku selingkuh dengan seorang guru juga.
Secara kebetulan yang mergokin pun juga kita (para siswanya), akhirnya kami semua (satu kelas) esok harinya melapor ke kepala sekolah, sayangnya tdk di gubris, setelah ketua kelasku ngajak mbolos semua, baru deh Pak Kepsek percaya.
Sejak itu teman2ku gak ada yang pernah bercita-cita jadi Guru.....emang sih gak fair.....

Muhammad A Vip mengatakan...

niee:Ata yang mana?
tips:mmmm

aziz miring mengatakan...

wah parah tuh guru main tabrak2 aja, memalukan korps "omar bakrie"
hiihhi

Muhammad A Vip mengatakan...

salam buat korps "umar bakrie"