Kamis, 17 Juni 2010

Nations Character Building?

Pancasila lahir bulan Juni. Itu pasti alasannya kenapa di bulan ini banyak dibicarakan masalah jatidiri bangsa. Slogan kembali kepada jatidiri bangsa dipasang di mana-mana sebagai kampanye nasional yang sepertinya dianggap begitu penting. 

Memang, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir banyak keluhan dari orang-orang yang sepertinya peduli dengan kondisi bangsa tentang mental anak bangsa yang memperihatinkan. Saya tidak tahu pasti apakah ini persoalan baru atau sesuatu yang sesungguhnya ada di segala zaman. Dimana prilaku merusak, hidup seiring dengan upaya manusia membangun kehidupannya. Lalu ada orang-orang yang entah karena kepekaan rasanya atau apa, dalam banyak kesempatan menggugat mereka yang berbuat merusak.

Tentu saja prilaku merusak layak digugat, tapi yang lebih penting dalam gugatan itu adalah adanya tawaran prilaku yang lebih baik. Maksudnya bukan sekedar slogan atau retorika tentang kebaikan, tapi sebuah laku hidup yang kongkrit. Dan saya pikir persoalan yang sesungguhnya ada di sini. 

Seperti yang ada pada judul tulisan ini: Nation Character Building atau membangun karakter bangsa. Dalam beberapa judul diskusi kalimat bahasa Inggris itu sering ditemui nyelip dalam kalimat bahasa Indonesia. Saya pikir ini contoh betapa tidak sungguh-sungguhnya kita ketika berupaya membereskan sesuatu yang dianggap bermasalah. Sementara kampanye agar menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar masih terus berlangsung dan seruan agar lebih mencintai produk dalam negri juga gencar, himbauan agar kembali kepada jatidiri bangsa malah menggunakan  ungkapan asing.


4 komentar:

Cara Buat Template Blogspot mengatakan...

artikel yang hebat brow....,
salam kenal

Bali Wedding Photography mengatakan...

wah gan.... saya ga mudeng.... hihihiihihihih
sukses selalu sobat...
kunjungan perdana....

Muhammad A Vip mengatakan...

Buat Tukang buat template: salam kenal juga.

Muhammad A Vip mengatakan...

Ini Bali Wedding Photography nama orang atau alamat rumah? hihihi