Minggu, 05 April 2009

Mengintip Generasi Muda




Kita sering mendengar kabar tentang anak-anak berprestasi di negeri ini. Menyaksikan remaja bertampang gagah-gagah dan perlente juga setiap saat. Berapa jumlah mereka? Mewakili keindonesiaankah mereka?

Bicara Indonesia yang riil menurut saya adalah ketika kita membicarakan kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan. Hal-hal itu telah menjadikan kita tak lagi sehat hatinya, akalnya mampet dan akhirnya menyembah kemewahan harta benda.Penyembahan semacam ini menganakkan korupsi.Kini korupsi mengisi segenap ruang di negri ini.Korupsi yang menjadi-jadi telah benar-benar menjadi bagian nyata negeri ini. Dan ini bukan monopoli mereka yang tua-tua di tingkat kekuasaan sana. Korupsi milik kita semua, generasi muda pada level apapun kini giat belajar disiplin yang satu ini. Di kantor, di kampus, di sekolah, di pasar, di sawah, di jalanan.

Persoalan ini telah begitu lama mungkin sehingga kini menghadirkan keputusasaan. Banyak orang berlomba mencari jalan pintas ketujuan, orang-orang bersaing tidak fair, yang yang berlimpah tak mau berbagi cuma-cuma, kemalasan melanda sedemikian rupa. Jalanan kotor oleh sampah manusia.

Korupsi oh korupsi. Dirimu itu.Tentu ini bukan dalam pengertiannya yang serba sambil-lalu seperti yang sering jadi bahan omongan di keseharian. Bukan melulu soal mengambil kas negara semena-mena. Ini tentang pelajaran menarik di mata kita, dan intiplah bagaimana generasi muda.

Tidak ada komentar: