Rabu, 16 November 2016

AHOK PENISTA AGAMA ?

Hari ini (`16-11-2016) Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Ahok alias Basuki Tjahya Purnama gubernur DKI non aktif sejak sebelum penetapan statusnya dalam kasus penistaan agama sudah diprediksi akan jadi tersangka bahkan sangat mungkin disalahkan. Mengerikan saja membayangkan bagaimana jadinya andai Ahok dibebaskan dari tuduhan itu. Walaupun jelas apa yang terjadi adalah upaya politik menghabisi  Ahok .


Entah ini menarik atau tidak untuk dicermati, faktanya mereka yang ikut membenci Ahok sesungguhnya tak benar-benar paham dengan apa yang sedang terjadi.  Sehingga mereka yang sudah kadung suka sama Ahok yang selama ini sepakterjangnya bikin orang acung jempol—terutama dari kalangan muslimin—seakan tengah ditempatkan di ruang antara: bela Ahok atau ikut menuduh menista agamanya. Anak-anak tentu tak punya beban memaki-maki Ahok, tapi orang dewasa yang menghargai akal bersikap hati-hati (bahkan bisa dikatakan bingung). Informasi yang sumbernya hanya televisi jelas tidak membantu menjelaskan duduk perkaranya.

Kenyataan ini bisa dirasakan ketika selalu saja ada pertanyaan: “sebenarnya bagaimana sih, Ahok?”, “bener tidak sih yang dituduhkan ke Ahok?”, pertanyaan yang bikin jidat mengkerut karena yang bertanya setiap hari nongkrong di depan televisi dan mengikuti berita. Apa benar Ahok menista agama, bagi saya yang beberapa kali melihat Ahok langsung dalam beberapa kesempatan dia jadi pembicara diskusi, lalu mendengar cerita bagaimana sepakterjangnya sebelum jadi wakil gubernur lalu jadi gubernur dan bagaimana dia jungkir balik mengatasi masalah selama jadi gubernur dan menyimak latar belakang keluarganya rasanya sulit menerima tuduhan itu. Saya setuju akhirnya dengan pendapat Buya Syafii Maarif, bahwa Ahok tidak berniat jahat. Gus Mus  atau KH. Mustofa Bishri berpendapat kasus ini digoreng dengan mencatut agama.

Perlu diingat Ahok memang ceplas-ceplos saat berbicara dan penuh semangat, jika sampai terpeleset lidah sepeti pada kasus ini mestinya harus benar-benar cermat melihat detil masalahnya. Tapi bisa dipahami, Ahok banyak musuhnya dan mereka tidak tahu harus bagaimana mengalahkan Ahok dengan cara kesatria, maka tak aneh kalau akhirnya ada yang seperti sekarang ini.


Apakah Ahok menista agama Islam bagi saya tidak. Ahok banyak berbuat yang manfaat selama ini bagi kaum muslim, perbuatannyalah yang lebih layak disimak mestinya. Maka ketika sedang duduk di masjid ada yang bertanya apakah Ahok menista agama, saya jawab yang menista agama adalah orang-orang yang setiap hari nongkrong di masjid tapi yang dilakukannya membicarakan keburukan orang lain. Agama melarang bergunjing, dan bergunjing dilakukan di masjid, kalau sudah begini saya jadi membayangkan Ahok tiba-tiba bersyahadat menyatakan diri menjadi muslim, kira-kira apa yang terjadi?

3 komentar:

simple tips mengatakan...

wakul ngglimpang iku
gara-gara si gundul gundul pacul sing gembelengan

ketika gundule isih sering pada ucul,
maka akan sulit membedakan antara kenyataan dan fatamorgana
di sekitar kita, termasuk saya wkwkwkk

Djangkaru Bumi mengatakan...

Aku setuju dengan artikel ini. Jangan-jangan kita sendiri yang menistakan agama, sholat tidak mau ,zakat ogah. Tapi tangan jemari mudah menunjuk keorang lain. Ini mirip dengan iklan, katakan tidak pada koruspsi tapi mereka sendiri yang korupsi, lucu juga ya ?

Muhammad A Vip mengatakan...

alkatro: ya, memang sekarang kita dibikin buta warna, nasib anak zaman
jang karu: mungkin lebih baik rumangsa jelek daripada merasa baik, apalagi sampai menganiaya orang yang belum tentu musuh