Senin, 11 Juni 2012

Wakil Menteri 2

Sampai sekarang jabatan wakil menteri masih belum saya pahami. Bahkan ketika ribut wakil menteri di Mahkamah Konstitusi kemarin heboh jadi berita. Tak terpahami atau membingungkan, saya pikir itu tepatnya.


Tapi bukan cuma saya sepertinya, bahkan Yusril Ihza Mahendra juga merasa jabatan wakil menteri membingungkan. Mungkin itu pula alasan beliau terus memperkarakan jabatan satu ini.

Karena membingungkan baiknya saya tak perlu masuk terlalu jauh ke masalah yang memang bukan kelasnya saya terlibat di sini. Biarlah pakar hukum seperti Yusril yang sibuk berurusan dengan wakil menteri, saya urus pekerjaan harian saya sendiri yang juga banyak masalah.

Hidup memang tak pernah selesai dengan masalah. Satu masalah pergi akan datang lagi masalah lain, begitu seterusnya. Dan karena masalah terus datang dan pergi, banyak orang termasuk saya dalam berhadapan dengan masalah ini sering mencari cara gampangan dalam mengatasinya. Alih-alih masalah itu teratasi biasanya justru membuat kepala jadi tambah kusut.

Cara mudah itu adalah dengan menghindar atau berpaling ke masalah lain. Saya sering melakukan ini, salah satunya dengan ikut sibuk mengurusi masalah besar negara seperti soal wakil menteri ini. Sibuk seakan-akan peduli dengan persoalan negara padahal karena ingin melupakan masalah hidup harian. Masalah rumah tangga, masalah pekerjaan adalah masalah harian yang kalau terlalu serius menghadapinya sepertinya bisa membuat saya masuk rumah sakit jiwa.

Dan takut masuk rumah sakit jiwa ini pun bisa jadi masalah juga. Lalu apakah ketakutan ini juga menggelayut di batin para kepala negara sepertinya juga demikian. Wakil menteri bisa jadi bukti saya kira, karena tak mampu mengatasi masalah pokok negara yang memang tak terselesaikan dan justru kian rumit, maka dicarilah jalan bersenang-senang sesaat dengan mengumpulkan orang baik dengan diberi posisi di pemerintahan. Posisi wakil menteri salah satunya. Tapi dasarnya memang bukan untuk mengatasi masalah maka masalah lama tak selesai masalah baru bikin kepala tambah pusing.

Ya sudahlah!

5 komentar:

deadyrizky mengatakan...

mau wakil menterinya ada berapa kek saya pokoknya Pro Pemerintah. Asal budgetingnya pas dan kerjaannya jadi cepet kan gakpapa toh yaa

Muhammad A Vip mengatakan...

rizky:oke
deady:pro rakyat dong!

Kertas Gratis mengatakan...

mantap a"

Outbound di malang mengatakan...

salam gan ...
menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !

Outbound di malang mengatakan...

salam gan ...
menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !