Kamis, 11 November 2010

Obama Jadi Presiden Indonesia?

Kemarin dalam perjalanan pulang saya mendapati orang-orang pada ribut soal Obama. Presiden Amerika  Serikat (AS) itu demikian familiar di masyarakat Indonesia, bukan hanya di kalangan masyarakat kelas atas bahkan di kalangan rakyat jelata. Luar biasa.


Dalam perbincangan orang-orang kelas bawah itu ada diantara mereka yang mengatakan kalau Obama nanti akan jadi presiden Indonesia. Katanya nanti di tahun 2018. Lha, memangnya di tahun itu akan ada pemilu? Nggak penting rasanya, namanya juga obrolan asal gobleg.

Tapi kalau menyimak berita yang sliwar-sliwer di media massa, yang katanya presiden AS itu sangat paham Indonesia saya jadi tak meremehkan omongan asal gobleg tadi. Mendengar rekaman pidatonya di kuliah umumnya di UI yang banyak mengucapkan ungkapan bahasa Indonesia dengan enak didengar menguatkan imajinasi saya bahwa segala sesuatu bisa saja terjadi. Ini tentu omong kosong, tapi kalau melihat banyak fenomena lucu belakangan bisa jadi bahasan saya ini serius.

Ingat berita PSSI berusaha melakukan upaya naturalisasi warga asing yang ada hubungan darah dengan Indonesia? Tindakan itu jelas memuakkan di mata saya mengingat jumlah warga negara kita begitu banyak dan mereka yang senang bermain bola juga berlimpah. Tapi PSSI mau gampangnya saja dengan melakukan naturalisasi. Kalau negara kecil seperti negara-negara Eropa atau katakanlah negara Asia macam Singapura atau Jepang bisa dimaklumi, tapi untuk Indonesia jelas keterlaluan. Dan semua berlangsung dan disambut suka cita.

Maka Obama katakanlah tak punya darah Indonesia dan pernah menjabat presiden di suatu negara, jangan-jangan hal itu nanti tak jadi soal di Indonesia. Hal itu mengingat ada semacam penyakit yang menjangkit di otak masyarakat kita yang selalu merasa orang asing lebih layak diperlakukan dengan baik daripada tetangga sendiri. Ada kenyataan dimana kita sepertinya sudah tidak lagi saling percaya satu sama lain sebagai warga negara. Tentu kita masih senyaum dan bergaul dengan menyenangkan, tapi yang tampak indah itu bisa tiba-tiba meledak jadi perkelahian. 

Ya sudahlah, begitu kata Bondan dalam lagunya. Apa pun yang terjadi  its everything gonna be OK. Mereka orang asing itu yang bikin oke. Bahasa asing itu yang oke. Kita, biar setiap hari bergaul, nggak ada yang oke. Ya sudahlah!

10 komentar:

Mulyani Adini mengatakan...

Rata-rata kalau kita melamar pekerjaan yang bergerak diperusahaan swasta yg kepunyaan orang asing bahasa yang paling utama bisa bahasa asing..inggris, mandarin, jepan dll..jadi gak dipungkiri bahasa asing emang perlu..

Soal siapa aja yang akan jadi Presiden Indo buat negara kita ini...yang penting tidak menyusahkan masyarakat kecil danaman damai...

Muhammad A Vip mengatakan...

Okelah Bu, hidup masa depan.

tiket pesawat mengatakan...

saya setuju dengan IbuDini, ya semoga mendapatkan presiden yang bisa memajukan Indonesia.

joe mengatakan...

kalau Mr Obama jadi presiden RI yang paling senang adalah para pedagang bakso, nasi goreng dan krupuk...

Asis Sugianto mengatakan...

apa jadinya kalao negara kita dipimpin oleh obama?????

Muhammad A Vip mengatakan...

Joe: ya, rasanya demikian.
Asis:Apa jadinya ya?

Batara Emas mengatakan...

Obama jadi presiden pedagang aja. hehehehehe

Sukadi mengatakan...

Karena yang aneh itu menjadi lebih 'mahal' makanya sekarang banyak orang indonesia yang kebarat-baratan dan asyik juga kalau misalanya nanti presiden kita ngontrak orang amerika atau orang barat lainnya...he.he.he

Muhammad A Vip mengatakan...

Sukadi:betul sodara hehe

Sapi Jantan mengatakan...

bangsa kita cenderung meupakan kekuatan diri sendiri,
kenapa ndak mbak Petruk atau buyut semar saja yang dijadikan presiden