Berhari-hari
dikungkung hawa panas, Ahad sore ini (15/4/2018) lumayan adem setelah hujan
bikin tanah gembur. Panas dan gerah dalam beberapa hari terakir memang sangat
terasa mengganggu, badan terus-menerus lengket, baju cepat bau kecut dan yang
paling menjengkelkan kulit jadi gatal-gatal.
Syukurlah hujan datang lagi, padahal saya menduga sekarang sudah
kemarau.
Hidup
memang ada yang mengatur. Mencoba menyingkir dari sesuatu yang bikin gerah,
ternyata ada kegerahan lain menimpa. Mencoba berjarak dari hiruk-pikuk politik
yang tidak mendidik, nyatanya tak ada sejengkal tanahpun di negeri ini yang
asyik. Haruskah menunggu ampai tahun 2030 agar bisa hidup tenang dan damai di
bumi Nusantra? Ada yang ribut soal puisi, ada yang ngebet ganti presiden, ada
juga orang tua yang tak bosan-bosan bikn negara ini kacau. Semoga besok turun
hujan lagi.
Entah
yang saya tulis ini fiksi atau fiktif, saya hanya merasa tidak nyaman saja
dalam beberapa hari terakhir, jadi tolong jangan laporkan saya ke polisi. Terimakasih
sudah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar