Ada peringatan
Hari Guru Nasional ternyata kemarin (25.10.2017). Saya yang bukan guru tentu
saja tidak begitu ngeh walau tahu ada
yang namanya Hari Guru. Dan kemarin saya baru ngeh karena anak-anak sekolah esde lebih cepat pulangnya daripada
biasanya. Mungkin gurunya sedang menikmati ‘harinya’ sehingga para siswa
bolehlah bebas belajar.
Rupanya semua
guru kemarin sama menikmati Hari Guru Nasional itu, cuma caranya saja yang
berbeda. Ada yang mengadakan acara jalan sehat, ada yang di sekolah mengadakan
acara makan-makan ( saya yang punya saudara guru dapat antaran nasi kuning) dan
mungkin ada acara yang lain. Dan sudah pasti siswa boleh merdeka dari segala
beban berdiam di dalam kelas.
Saya belakangan
jadi heran dengan kehidupan sekolah yang sepertinya tidak lagi mengutamakan
pendidikan. Dengan banyaknya sekolahan dan orang berprofesi guru gampang
ditemui, saya dengan sedikit pengamatan mendapati hal-hal ganjil. Seperti
sekolah gampang bebas, guru banyak kegiatan di luar sekolah ( kondangan,
arisan, dll) dan banyak guru yang padahal berstatus pegawai negeri tapi lebih
banyak sibuk cari duit di luar profesinya sebagai guru.
Kalau melihat
fenomena ‘kids jaman now’ yang
memperihatinkan saya kira tak lepas dari kenyataan guru jaman now juga. Semoga saya salah menilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar